GARUT60DETIK.COM, Cibalong – Rusdiawan Ketua Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Kec Cibalong Tinjau Lahan Pertanian Yang Ada Di Beberapa Titik Wilayah Pertanian Kec Cibalong, Rabu (02/08/2023).

Kekeringan adalah salah satu faktor pembatas pada subsektor tanaman pangan. Kekeringan di lahan pertanaman pangan disebabkan oleh pasokan air tanaman yang tidak mencukupi untuk fase pertumbuhan tanaman. Seringkali kekeringan terjadi di lahan pertanian yang masih menggunakan sistem pertanian tradisional yang sangat bergantung pada iklim dan curah hujan. Dewasa ini, perubahan iklim ekstrem telah melanda berbagai daerah di Indonesia, dampaknya cukup sulit untuk dihindari, tidak hanya ditandai dengan suhu yang semakin tinggi serta menurunnya intensitas dan pola curah hujan yang tidak menentu.

Perubahan atau anomali iklim tentunya dapat mempengaruhi dinamika produksi pertanian khususnya tanaman pangan karena terdampak akibat pergeseran Musim Hujan atau Musim Kemarau. Dampak perubahan iklim iklim dapat berujung pada meningkatnya resiko kehilangan hasil tanaman pangan dan kerugian petani akibat gagal panen.

Dampak kekeringan dapat diminimalisir dengan upaya adaptasi di tingkat lapangan, melalui penerapan teknologi adaptasi yang menyesuaikan kondisi iklim setempat (spesifik lokasi). Upaya adaptasi yang dapat dilakukan oleh petani diantaranya penyesuaian pola tanam berdasarkan pola curah hujan dan ketersediaan air irigasi, penggunaan varietas unggul adaptif terhadap kekeringan, serta salinitas, juga dengan teknologi pengelolaan air, serta pembuatan sarana irigasi pertanian. Dengan begitu, diharapkan petani dapat melakukan aktivitas budidaya tanaman pangan dengan mengurangi resiko kerusakan tanaman pangan dan kehilangan hasil akibat gagal panen

Maka dari itu Ketua Kelompok Gapoktan Berharap Kepada Seluruh Petani yang ada di Wilayah Kecamatan Cibalong agar berhati-hati supaya dapat menjaga pertanianya agar tidak mengalami Gagal panen di masa musim kemarau yang akan datang. (Dea Islami)

>