GARUT60DETIK.COM, PAMENGPEUK – Banyaknya Permasalahan dan Ketidakjelasan Regulasi dari Program Program Desa Sinarbakti Kecamatan Pameungpek Kabupaten Garut membuat warga geram , alhasil Warga Paguyuban Desa Sinarbakti memprotes dan mengadakan Audensi dengan Pihak Perangkat Desa yang dihadiri secara resmi oleh jajaran Camat Pameungpek, Polsek Pameungpek dan Koramil Pameungpek. Senin , (21/08/23)

Audensi yang berlangsung di Gor Desa Sinarbakti tersebut merupakan tindaka lanjutan dari warga Desa Sirnabakti yang tergabung dalam kelompok Paguyuban Warga Sirnabakti yang di ketuai Engkus Kuswara dan 50 orang perwakilannya menuntut regulasi kejelasan ketransparasian terkait anggaran guna mensoalkan permasalahan dan ketidak jelasan regulasi program-program Desa Sirnabakti.

Dalam inti pembahasan yang dituntut oleh Paguyuban Warga tersebut antara lain Menyikapi Transparansi penggunaan anggaran dalam Program Ketahanan Pangan, Pengadaan Mobil Ambulance Desa serta beberapa Program Insfrastruktur Desa.

Namun sangat disayangkan saat awak media hendak meliput acara audensi tersebut seolah-olah tak disambut dan seakan melarang adanya peliputan melalui pengeras suara oleh salah satu pihak Desa Sirnabakti ( BPD DESA SIRNABAKTI ) sehingga beberapa wartawan dari berbagai awak media keluar dan menunggu hasil dari audensi tersebut.

Sedangkan dalam undang-undang Pers no 40 tahun 1999 tentang pers pasal 18, seseorang yang dengan sengaja menghambat dan menghalangi tugas wartawan otomatis melanggar  ketentuan pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 dapat di ancam pidana penjara paling lama 2 tahun dan denda paling banyak Rp 500.000.000.( Lima Ratus Juta Rupiah )

Setelah selesai berlangsungnya audensi awak media langsung mewawancarai Kepala Desa Sirnabakti Herdi Hidayat terkait dari hasil audensi dengan warganya, dirinya menegaskan bahwa persoalan ini Sudah beres.

“Iya audensi mengenai kejelasan Ketahan Pangan, Mobil Ambulance Desa, Dan Pembangunan Insfratruktur Desa telah beres dan semua sudah di jelaskan dengan gambling,” tutur Herdi saat ditanya awak media.

Namun pernyataan dari salah satu Paguyuban Warga Desa Sirnabakti saat di wawancarai awak media merasa tidak puas, dan berencana menindaklanjut masalah ini ke APH , ”kami merasa tidak puas dengan jawaban jawaban Kepala Desa Sirnabakti yang tidak menjelaskan anggaran demi anggaran dengan jelas dan terperinci mungkin kami akan melanjutkan audensi ketingkat APH.” Pangkasnya

Pernyataan dari Kepala Desa dan pihak paguyuban seperti tida menemukan titik tengahnya, sangat disayangkan sekali dengan pengusiran awak media saat meliput di lapangan tidabisa menyaksikan secara langsung apa isi audiensi itu, seperti apa dan bagai mana kejadiannya.(Dea Islami)

>