GARUT60DETIK.COM, Garut – Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Garut, sibuk membenahi hampir di sudut pusat kota Garut. Bukan tanpa alasan, pasalnya Garut digadang-gadang hendak menyabet Piala Adipura.

 

Namun nyatanya, masih banyak yang perlu dibenahi terkait pengelolaan kebersihan di Kabupaten Garut, ketimbang menyabet Piala Adipura itu sendiri. Seperti misalnya dalam mengelola persampahan. Bagaimana bisa titel kabupaten terbersih itu diraih, tanpa adanya pengelolaan sampah secara menyeluruh.

Di sejumlah kawasan pusat kota Garut saja, masih banyak sampah berserakan di pinggir jalan, bahkan di sepanjang jalan pembangunan sudah menjadi pemandangan sehari – hari tumpukan sampah setiap pagi yang di buang warga di bahu jalan. Para petugas kebersihan yang personilnya terbatas, otomatis kewalahan melihat tumpukan sampah yang kian hari kian menggunung.

Masih banyak masyarakat yang belum sadar akan kebersihan lingkungan. Kebanyakan masih hobi membuang sampah sembarangan. Hal ini tentu menjadi catatan besar buat Pemkab Garut. Alhasil, kinerja Pemkab, khususnya Dinas Kebersihan dan Pertamanan DLH Kabupaten Garut kian mendapat sorotan.

Belum lagi masalah limbah yang mana sebagian wilayah garut Kota masih tercemari dari hasil penyamakan kulit sukaregang dan mengotori sungai dan warga yang terdampak limbah sukaregang setiap hari disuguhi aroma yang menyengat hidung dari limbah kulit sukaregang yang berdampak terhadap kesehatan warga dan rusaknya ekosistem. **

 

 

>