GARUT60DETIK.COM, Cibalong – Menggema kabar duka bagi warga Desa Cigaronggong, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. Proyek jembatan yang seharusnya menjadi solusi mobilitas mereka, kini menjadi monumen kelalaian. Disalurkannya anggaran besar di tahun 2022 tampaknya hanya berakhir pada tumpukan beton tak berfungsi. Jumat (16/09/2023)

Dengan anggaran mencapai Rp 770.407.952,20 dari Garsela Putra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Garut pada 11 Agustus 2022, yang ada hanyalah satu abutmen jembatan. Sebuah hasil kerja yang jauh dari harapan, mengingat besarnya anggaran yang dikeluarkan.

Supardi, Kepala Desa Cigaronggong, saat diwawancarai menyebut hasil dari pembahasan dinas terkait menerangkan bahwa permasalahan teknis menjadi penghalang, dengan alasan titik bangunan tidak sesuai. “harus menggeser titik pembangunan dan memerlukan anggaran tambahan sebesar 1,3 miliar,” kata Supardi. Namun, alasan tersebut seakan tidak cukup membenarkan abutmen yang telah dibangun dan kini terbengkalai.

“Jadi apa fungsi abutmen yang sudah dibangun itu? Apakah ini bentuk pemborosan anggaran atau murni kesalahan teknis?” tegas salah satu warga yang merasa kecewa.

Warga Desa Cigaronggong bukan hanya membutuhkan jembatan sebagai sarana akses, tapi juga transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran. Mengingat besarnya dana yang dikeluarkan, pertanyaan besar menggantung: Di mana letak kesalahan sesungguhnya? Apakah ini bentuk ketidak mampuan dalam perencanaan atau ada niat lain di balik “kegagalan” ini?

Dari pantauan baru – baru ini juga warga merasa kecewa dengan pengerjaan proyek yang mana bahwa para pekerja diduga belum dibayarkan hingga saat ini, hal ini diduga adanya azas manfaat proyek fiktif guna keuntungan pribadi.

Laporan ini diharapkan menjadi cambuk bagi pihak-pihak terkait untuk bertindak cepat dan memberikan kejelasan serta pertanggungjawaban atas dana rakyat yang telah dikeluarkan. (D.I)

>