GARUT, garut60detik.com – Sebuah proyek jembatan penghubung antara Kampung Saparantu dan Kampung Wangun, di Desa Jagabaya, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, menjadi sorotan warga setempat. Proyek ini diduga sebagai proyek siluman dan asal-asalan, tanpa mematuhi standar keselamatan dan tanpa adanya papan informasi.

Warga dari kedua kampung tersebut telah lama menanti dan berharap agar proyek ini segera selesai, mengingat anggarannya sudah dialokasikan pada tahun 2023. Namun, hingga saat ini, proyek tersebut belum menunjukkan kemajuan yang signifikan. Ketidaksesuaian antara rencana dan pelaksanaan proyek menjadi perbincangan hangat di kalangan warga.

Masyarakat berharap agar pihak pemerintah terkait segera menegur pihak pendor proyek ini karena dianggap lalai dan tidak sesuai dengan rencana yang telah disepakati. Selain itu, muncul keresahan karena proyek ini juga tidak transparan terkait anggarannya, yang besarannya mencapai 435 juta.

Pekerja proyek dan pihak pengusaha material mengungkapkan ketidakjelasan terkait aturan upah pekerja dan pembayaran. Hingga saat ini, pekerja dan pengusaha material yang terlibat dalam proyek ini belum menerima pembayaran. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dan kekecewaan di kalangan mereka.

Masyarakat berharap agar pihak terkait segera menginvestigasi proyek ini, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, dan memberikan klarifikasi terkait kelanjutan serta pembiayaan proyek tersebut. Keselamatan dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat dalam proyek jembatan ini menjadi prioritas utama. (dea)

>