BANJARWANGI, garut60detik.com – Kondisi memprihatinkan sebuah gubuk yang menjadi tempat tinggal Bu Mamah, berusia 75 tahun, di Kampung Cidatar RT 04 RW 07, Desa Bojong, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengundang keprihatinan. Rumah tersebut tidak layak huni, dengan alas atap kirai dan tenda yang sudah lapuk, menyebabkan air hujan masuk ke dalam gubuk ketika musim hujan.
Rumah berukuran lebar 1,5 meter dan panjang 3 meter, hanya dilengkapi dengan fasilitas minim, seperti tempat masak seadanya dan tanpa penerangan listrik yang jauh dari tetangga. Bu Mamah juga tidak memiliki identitas Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Kades Desa Bojong, Cecep Jalaludin SH, yang baru menjabat selama 1,5 bulan, merasa sangat prihatin saat melihat kondisi rumah Bu Mamah. Meskipun belum memiliki KTP, Kades Cecep segera membuatkan identitas KK dan langsung memasukkan data Bu Mamah ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar bisa mendapatkan bantuan.
“Saya sangat sedih melihat keadaan rumah Bu Mamah. Saya langsung membuatkan identitas Kartu Keluarga walaupun KTP-nya belum jadi. Semoga pihak Dukcapil segera memberikan fasilitas kepada Bu Mamah,” ujar Kades Cecep.
Pihak RT Somadin juga menekankan urgensi bantuan dari pihak dinas terkait untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem. Ia berharap agar DTKS segera memberikan bantuan kepada Bu Mamah untuk meringankan beban hidupnya di rumah gubuk yang tidak layak huni tersebut. (dea)
Tinggalkan Balasan