GARUT60DETIK.COM, Garut – Tantangan berat bakal dihadapi penjabat Bupati yang mengisi kekosongan Bupati dan Wakil Bupati Garut mulai 1 Januari 2024. Karena itu, pemerintah diharapkan memilih penjabat yang kompeten dan pemilihannya dilakukan secara akuntabel dan transparan.
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu modal keberhasilan dalam mencapai tujuan pembangunan daerah, Sebab, PAD menentukan kapasitas daerah dalam menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan, baik pelayanan publik, maupun pembangunan.
Komponen LSM Garut yang terdiri dari DPD LSM laskar Indonesia Garut, Gerakan masyarakat partisipatif (GEMPAR), Septrum berpendapat terkait pendapatan asli daerah Garut dari tahun ke tahun untuk lebih ditingkatkan dan targetnya tercapai.
“kami berpendapat Dalam menggali potensi sumber – sumber pendapatan Asli daerah adalah sebuah tantangan yang harus digali oleh daerah agar bisa mandiri dalam urusan pembiayaan didaerah, tentunya sumber – sumber pendapatan daerah dari berbagai sektor yang sudah harus dievaluasi dan rekalkulasi di analisa dan dihitung kembali potensi serta targetannya dengan cara memperbaiki kelemahan baik SDM”. Ungkapnya
Personil dan pelayan optimal serta kinerja pengawas inspekorat terkait impementsi aturan perundang dan peraturan daerah agar tak kebocoran dan penegakan perda oleh satuam Polisi Pamong Praja.
Sumber sumber pendapatan asli daerah Garut yang bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan Lain-lain.
Pendapatan yang sah berdasarkan data PAD Kab Garut pada Tahun 2019 PAD Rp. 486.565.326.730. PAD TA 2020. Rp. 474.636.531.980. PAD TA. 2021. Rp. 560.783.376.918. PAD TA. 2022. Rp.486.038.766.410. sementara proyeksi target PAD tahun 2023 berdasarkan RPJMD sebesar 644.984.000.000 dan rekalulasi Targetan PAD TA 2023 adalah sebesar Rp. 531.027.000.000. karena masih ada 2 bulan kedepan berapakah realisasi PAD 2023 kita tunggu sapai 31desember apakah Targetan yang sudah dicanangkan itu tercapai atau tidak tercapai?
Sementara targetan yang dicanangkan 12 Persen pertahun sesuai yang tertuang di RPJMD 2019-22024 Bupati Rudi Gunawan dan Helmi Budiman rata rata, namun pada realisasinya pendapatan asli daerah dari tahun ke tahun justru turun contohnya pendapat asli daerah di tahun 2021 terealisasi 560 .783.376.918 dan turun 13,3 persen pada tahun 2022 menjadi 486.038.766.410.
“Dalam meningkatkan PAD Pemkab Garut butuh inovasi, karena dengan memaksimalkan penerimaan PAD, maka secara otomotis berdampak terhadap peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat kabupaten Garut” tegas Dudi. **
Tinggalkan Balasan