GARUT60DETIK.COM, Sukaweuning – Tak diduga bagi Keluarga Agus Junaedi bersama istrinya Euis Marlina karna anaknya meninggal akibat terpeleset Ke sungai Irigasi.

Kabarnya anak tersebut bersama adiknya yang lagi maen di dekat jembatan Irigasi Citameng 4 di Kp Malipari RT:01 RW:01 Desa Malipari Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Kejadian tersebut pada hari Minggu(09/10/2023).

sekira Jam 16:30 Wib, yaitu Teguh Juna Pebriansah umur 9 tahun anak ke 7 dari 8 saudara, yang bertempat tinggal tak jauh dari tempat kejadiannya.

Saat dikonfirmasi RT Setempat,”Endang Sirojudin menerangkan, pada saat main bersama adiknya tiba-tiba terpeleset dan jatuh ke dalam sungai Irigasi yang cukup dalam dan airnya penuh.

Lanjut, “Endang,Korban sempat di bawa kepuskesmas untuk diselamatkan kelurganya namun dikarenakan korban lama di dalam sungai Irigasi tersebut sehingga ia pun meninggal dunia.

kejadian ini sering terjadi korban dari jembatan jatuh ke sungai Irigasi tetapi baru kali ini sampai menelam korban jiwa,ungkap, “Endang.

Endang, juga berharap ada perhatian khusus buat pembangunan palang pagar besi pengamanan jembatan irigasi ini oleh dinas terkait agar tidak ada lagi korban, Pungkasnya.

Dalam waktu yang sama Kepala Desa Maripari,”Maman Herisman membenarkan kejadian seorang anak laki laki umur 9 tahun meninggal dunia akibat terpeleset saat bermain bersama adiknya ke dalam sungai irigasi yang jembatanya tampa ada pagar besi pengaman.

Lanjut,”Maman sebagai Kepala Desa akan melakukan kordinasi dan mengupayakan dengan pihak Pemeritah Kecamatan serta Dinas terkait tentang besi pagar penghalang jembatan yang tidak ada, ini bertujuan agar tidak ada korban lainnya.

“Harapan kami dari Kepala Desa agar kepada orang tua beserta masyarakat untuk memperhatikan anak-anaknya dalam melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan korban jiwa, awasi serta pantau keberadaan anak agar hal serupa tidak terjadi kembali,” imbuhnya

Atas kejadian ini kami sebagai Kepala Desa turut berbela sungkawa dan kami mendoakan agar Almarhum , “Teguh, mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah, SWT, dan terhadap keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan, Pungkasnya. (wan/uus)

>