GARUT60DETIK.COM, Garut – Berita tentang hilangnya dua mobil Hibah pemberian untuk Pemerintah kabupaten Garut yang merupakan pemberian dari Jepang menjadi sorotan. Namun, Dadan Ari, salah satu pihak terkait, telah memberikan klarifikasi bahwa mobil tersebut sebenarnya tidak hilang, melainkan ada kejelasan terkait penambahan kendaraan.
Dalam konfirmasinya kepada media, Dadan Ari, yang juga adik Bupati Garut, menjelaskan bahwa saat pihak Jepang menawarkan kendaraan, dia meminta tambahan satu mobil sedan. Hal ini karena rencananya mobil tersebut akan digunakan bersama dengan orang Jepang dalam program budidaya stroberi yang akan diterapkan di Garut.
Dadan Ari menegaskan bahwa permintaan tambahan tersebut tidak membuat mobil-mobil sebelumnya hilang. Namun, mungkin saja karena adanya 7 unit mobil ambulans, dan 4 di antaranya berwarna merah, ada kebingungan atau kesalahpahaman dari pihak Dinas atau Sekretaris Daerah.
Pihak Dadan Ari juga menjelaskan bahwa mobil ambulans yang ada di rumah sakit Medina adalah untuk keperluan pinjam pakai dan masih dalam proses pengurusan surat-surat resmi, termasuk surat rekomendasi dari satuan lalu lintas.
Selain itu, Dadan Ari juga memberikan informasi bahwa harga mobil ambulans seken sekitar 1,2 miliar rupiah. Program ini merupakan upayanya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Garut, terutama dalam hal penanganan keadaan darurat.
Terlepas dari kontroversi mengenai mobil dinas tersebut, Dadan Ari juga berharap bahwa program budidaya stroberi di Garut akan berjalan dengan sukses. Dia berencana mendorong para petani untuk beralih ke menanam stroberi, mengingat nilai dan potensinya yang tinggi di pasaran.
Tinggalkan Balasan